Pekan pertama babak penyisihan grup Liga Champions telah usai. Meski baru pekan pertama, drama dan hal-hal menarik sudah banyak terjadi. Contohnya saja Barcelona yang sudah gas pol dengan mengalahkan juara Liga Belgia, Royal Antwerp 5-0. Sedangkan finalis musim lalu, Inter Milan harus puas dengan hasil imbang 1-1 kala menghadapi Real Sociedad.
Selain dua klub tersebut, masih ada catatan menarik lain yang terjadi di laga pembuka Liga Champions musim 2023/24. Dari klub hingga catatan pribadi dari salah satu pemain telah mewarnai matchday pertama. Dan berikut adalah beberapa catatan menarik dari pekan pertama Fase Grup Liga Champions musim 2023/24 yang harus kamu ketahui.
Jude Bellingham = Cristiano Ronaldo
Mari kita mulai dari catatan luar biasa yang dibukukan oleh gelandang anyar Real Madrid, Jude Bellingham. Pemain muda asal Inggris ini sekali lagi jadi juru selamat El Real di tengah kebuntuan dalam mencetak gol. Di laga kontra Union Berlin kemarin, Bellingham berperan penting dalam merobohkan “tembok Berlin” dengan golnya di penghujung laga.
Berkat gol semata wayangnya itu, Madrid berhasil mengamankan tiga poin pertama di babak fase grup Liga Champions 2023/24. Selain menyelamatkan muka Madrid di hadapan masyarakat Santiago Bernabeu, gol Bellingham di menit 90+4 itu telah membantu dirinya menyamai catatan rekor dari Cristiano Ronaldo.
Dengan begitu, Bellingham telah mencetak gol pada debutnya di La Liga dan Liga Champions bersama Real Madrid. Menurut Mirror, catatan itu menempatkannya di geng eksklusif sejajar dengan tiga pemain yang salah satunya adalah Cristiano Ronaldo. Bintang Al-Nassr itu melakukan hal yang sama pada 2009 silam. Dua pemain lain yang berada di geng eksklusif ini adalah Isco Alarcon dan Marco Asensio.
13 Penyelamatan Omri Glazer
Bukan cuma Jude Bellingham saja yang memiliki catatan menarik di pertandingan pembuka Liga Champions musim 2023/24. Kiper Red Star Belgrade, Omri Glazer juga tampil luar biasa di laga kontra Manchester City kemarin. Bermain di kandang sendiri, The Sky Blue langsung menekan sejak menit awal.
Meski akhirnya laga dimenangkan oleh City, banyak peluang dari Rodri, Julian Alvarez, Nathan Ake, dan Phil Foden yang mentah di tangan kiper Red Star Belgrade. Omri berhasil menghalau 13 tembakan dari 16 tembakan tepat sasaran yang dilesakkan oleh City di laga itu. Salah satu yang krusial adalah ketika Omri menggagalkan dua peluang terbaik Erling Haaland.
Walaupun di babak kedua sang kiper melakukan beberapa kesalahan, tapi performanya di bawah mistar gawang Red Star patut diacungi jempol. City bisa saja membobol gawang Red Star Belgrade lebih banyak, mengingat di laga itu pasukan Guardiola sudah melepas setidaknya 37 tembakan.
Kiper Lazio Cetak Gol Dramatis
Kiper Lazio, Ivan Provedel pun berhasil jadi pembeda di laga kontra Atletico Madrid kemarin. Bukan cuma karena penyelamatan penting yang ia lakukan, Provedel jadi penyelamat Lazio berkat golnya di injury time.
Penjaga gawang kok ngegolin, bagaimana ceritanya? Jadi, di menit-menit akhir pertandingan, Lazio mendapat tendangan pojok. Ketika tim masih tertinggal 1-0 dari Los Rojiblancos, Provedel memutuskan untuk maju ke kotak penalti lawan untuk memberikan opsi umpan tambahan.
Sepakan pojok pertama gagal. Namun, bola masih dikuasai oleh pemain Lazio. Provedel yang melihat itu pun mengurungkan niat untuk kembali ke bawah mistar gawang Lazio. Penjaga gawang asal Italia itu langsung melakukan pergerakan menusuk untuk menyambut umpan kedua dari Luis Alberto.
Memanfaatkan keunggulan tinggi badan, ia pun menjebloskan bola ke gawang Jan Oblak. Skor 1-1 pun tersaji di akhir laga. Nah, ini yang menarik. Provedel yang lahir pada tahun 1994, memiliki tinggi 1,94 meter, bernomor punggung 94, dan mencetak gol di menit 94 itu jumlah golnya di Liga Champions musim ini lebih banyak dari Haaland.
Serba-Serbi MU vs Bayern Munchen
Hal-hal menarik juga muncul di laga antara Manchester United dan Bayern Munchen. Di laga itu Bayern Munchen ngepur dengan tanpa kehadiran Thomas Tuchel di tepi lapangan. Usut punya usut, absennya Tuchel dari pinggir lapangan karena adanya larangan tampil. Mantan pelatih Chelsea itu dikartu merah pada pertandingan terakhir Bayern di Liga Champions musim lalu. Tepatnya saat bermain imbang 1-1 melawan Manchester City.
Jadi, yang memberikan instruksi kepada pemain Bayern dari pinggir lapangan adalah asisten Tuchel, yakni Zsolt Low. Pelatih asal Hungaria itu sudah bertahun-tahun jadi tangan kanan Tuchel, bahkan sejak masih di PSG.
Meski tak didampingi Tuchel, Bayern tetap bisa mengamankan tiga poin setelah menang 4-3 dari MU. Kemenangan ini jadi makin spesial karena memperpanjang rekor FC Hollywood dan Thomas Muller di Liga Champions. Sang penguasa Bundesliga itu tercatat belum terkalahkan di penyisihan grup Liga Champions sejak 2017. Sedangkan bagi Muller, ini jadi kemenangan ke-100-nya di Liga Champions bersama Bayern.
Sedangkan kekalahan yang diterima Manchester United telah memperburuk citra mereka, mengingat pekan lalu baru saja kalah 3-1 dari Brighton. Terlebih performa tim langsung drop setelah Andre Onana melakukan blunder. Ia gagal menangkap bola mudah hasil tendangan Leroy Sane.
Copenhagen Beri Kejutan
Catatan menarik berikutnya dibuat oleh tim underdog di Grup A Liga Champions musim 2023/24, FC Copenhagen. Meski bukan berstatus tim unggulan, Copenhagen berhasil memberikan kejutan kepada Galatasaray. Menjadi tuan rumah di pertandingan pembuka tak membuat Galatasaray bisa bermain santai. Copenhagen justru merepotkan Cimbom Aslan.
Kevin Diks cs bahkan sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat gol Mohamed Elyounoussi dan Diego Goncalves. Galatasaray baru bisa membalas kedudukan setelah Copenhagen bermain dengan sepuluh pemain karena Elias Jelert diganjar kartu kuning kedua menit 73. Tim tuan rumah pun menutup laga dengan skor imbang berkat gol Sacha Boey dan Tete.
Newcastle Imbangi Sesepuh Liga Champions
Di salah satu pertandingan pembuka Grup Neraka, yakni Grup F, Newcastle United harus bertandang ke San Siro untuk menantang sesepuh Liga Champions, AC Milan. The Magpies yang terakhir kali main di Liga Champions 20 tahun lalu, diperkirakan akan hancur melawan juara tujuh kali tersebut.
Namun, skuad asuhan Eddie Howe justru tampil solid. Newcastle menandai kembalinya ke Liga Champions dengan menahan imbang AC Milan dengan skor kacamata. Milan tampak kesulitan untuk menembus pertahanan yang digawangi oleh Sven Botman cs.
Selain jadi laga yang alot, laga ini jadi 90 menit yang cukup emosional bagi salah satu punggawa Newcastle United, Sandro Tonali. Karena ini jadi pertama kali dirinya bermain di San Siro sebagai lawan AC Milan, klub yang begitu ia cintai karena telah menempanya hingga menjadi salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Italia.
Kemenangan Pertama Arsenal
Arsenal jadi tim lain yang baru saja menandai kembalinya ke Liga Champions setelah lama absen. Bedanya, Arsenal menandainya dengan kemenangan meyakinkan 4-0 saat menghadapi PSV Eindhoven. Gol-gol Arsenal dicetak oleh Bukayo Saka, Martin Odegaard, Leandro Trossard, dan Gabriel Jesus.
Secara statistik Arsenal mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 58 persen penguasaan bola serta melepaskan 19 tendangan yang delapan diantaranya tepat sasaran. Ini jadi kemenangan penting karena Arsenal terakhir kali tampil di Liga Champions adalah pada musim 2016/17 atau sekitar enam tahun lalu.
Sumber: The Football Faithfull, 90min, The Analyst, Mirror