Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Skuad Terakhir AC Milan Juara Liga Champions 2007, Kemana Mereka Sekarang?

Forza Milan Per Sempre. Rossoneri kini diambang era kebangkitan kembali di Eropa setelah merangsek hingga babak semifinal Liga Champions. DNA Eropa mereka kini perlahan telah kembali. Karena tak dipungkiri era kejayaan Milan di Eropa sudah lama dirindukan.

Terakhir kali tim dari kota mode itu meraih mahkota Liga Champions adalah di musim 2006/07. Di Athena, skuad besutan Carlo Ancelotti menuntaskan dendamnya kepada Liverpool ketika kalah di Istanbul 2005. Menarik mengingat starting eleven AC Milan di final waktu itu, ke mana saja mereka sekarang ini?

Nelson Dida

Nelson Dida bergabung dengan Milan sejak tahun 2000. Setelah juara Liga Champions di Athena, ia sempat bertahan sampai kontraknya habis hingga 2010. Sebelum pulang ke Brazil, kiper yang satu ini sempat beberapa kali berpartisipasi dengan para alumni Milan di laga eksibisi dan amal.

Tepat pada 2012 ia pulang kampung. Dikira pensiun, eh malah menandatangani kontrak bersama klub Portuguese. Setelah di Portuguese ia juga sempat mencicipi bermain untuk klub Brazil lainnya seperti Gremio dan Internacional hingga 2016.

Setelah pensiun karirnya kini lebih dikenal sebagai pelatih kiper. Dida ditunjuk sebagai pelatih kiper Milan dari tahun 2019 hingga tahun 2022. Mike Maignan adalah salah satu produk gemblengan Dida. Namun pada awal musim ini, ia memutuskan mundur karena alasan pribadi.

Massimo Oddo dan Marek Jankulovski

Di bek sayap ada Massimo Oddo di kanan dan Marek Jankulovski di kiri. Setelah juara Liga Champions bersama Milan,Oddo sempat hijrah ke klub besar lainnya Bayern Munchen dengan status pinjaman.

Sempat kembali lagi bersama Milan namun justru dipinjamkan ke Lecce hingga tahun 2012. Akhir karirnya sebagai pesepakbola pun disudahi di tahun yang sama. Setelah gantung sepatu karirnya berlanjut sebagai pelatih.

Sejak 2015, klub seperti Pescara, Udinese, Crotone, Perugia, maupun Padova sudah mencicipi tuah racikan Oddo. Nah, di musim ini, per Februari 2023 lalu, ia baru saja tercatat sebagai pelatih baru di klub Serie B Italia, SPAL.

Sedangkan rekannya di bek kiri Marek Jankulovski beda lagi nasibnya. Ia sempat bertahan di Milan hingga musim 2010/11. Sebelum akhirnya ia benar-benar ingin pulang kampung ke klub tanah kelahirannya, Banik Ostrava. Ia pun pensiun di sana pada tahun 2012.

Setelah pensiun ia mengabdi sebagai direktur klub tersebut. Ia ditunjuk sebagai direktur klub pada tahun 2018 hingga 2020. Setelah perannya sebagai direktur klub usai, ia kini masih menganggur dan sesekali dimintai pendapat oleh media seperti La Gazzetta mengenai performa AC Milan.

Alessandro Nesta dan Paolo Maldini

Di sektor bek tengah, ada tembok kokoh Alessandro Nesta dan Paolo Maldini. Nesta termasuk salah satu yang paling loyal di Milan. Sepuluh tahun ia mengabdi di San Siro. Ia baru memutuskan hengkang ketika kontraknya habis pada 2012.

Nesta memilih menghabiskan masa tuanya di AS dengan bergabung di klub MLS, Montreal. Sempat break setahun ketika kontraknya habis di Montreal, Nesta mencicipi Liga India dengan bermain di klub Chennaiyin pada 2014.

Hanya setahun di sana, Nesta memutuskan pensiun sebagai pesepakbola di negeri Bollywood. Setelah pensiun, Nesta sempat bekerja sama mengelola sebuah klub yakni Miami FC pada 2015 bersama kompatriotnya Paolo Maldini.

Nesta dipekerjakan pertama sebagai pelatih yakni di Miami FC. Sebelum akhirnya ia ditawari melatih klub lain yakni Perugia. Setelah di Perugia ia juga sempat ditunjuk melatih Frosinone. Setelah dipecat Frosinone pada 2021, kini ia masih menganggur. Ia sering terlihat berbicara mengenai kondisi AC Milan di berbagai media seperti Bobo TV di platform Twitch.

Sedangkan rekannya, Paolo Maldini menjadi salah satu legenda hidup yang pensiun pada 2009. Ia sempat memiliki sebuah klub yakni Miami FC sebelum akhirnya ia melepasnya pada 2017. Ia akhirnya rindu untuk pulang dan mengabdi bersama Milan.

Awalnya Maldini hanya ditunjuk sebagai direktur pengembangan Milan sejak 2018. Sebelum akhirnya sejak 2019 hingga sekarang, ia naik jabatan sebagai direktur teknis.

Andrea Pirlo

Di tengah ada maestro Andrea Pirlo. Gelandang kreatif yang membela Milan hingga 2011. Kesetiaannya diuji ketika Juventus menampung secara gratis. Pirlo masih berprestasi di Juve sebelum akhirnya pada 2015 hijrah ke New York City.

Pirlo pensiun di Amerika pada tahun 2018. Setelahnya ia meniti karir sebagai pelatih. Dengan kecerdasannya ia bahkan sampai melatih Juventus. Ia awalnya ditunjuk sebagai pelatih U20 di Juve. Sebelum akhirnya melatih tim utama pada 2020.

Hanya semusim dan dianggap gagal memenuhi ekspektasi, Pirlo dipecat Juve. Kini ia masih aktif tercatat melatih klub liga Turki, Fatih Karagumruk yang kontraknya hingga musim panas 2023 nanti.

Gennaro Gattuso

Rekannya di lini tengah, Gennaro Gattuso setelah bersama Milan sempat hijrah ke klub Swiss, FC Sion. Ia di sana sejak 2013 dan anehnya menjabat sebagai pemain sekaligus pelatih. Berkat pembelajarannya soal kepelatihan di FC Sion, Palermo, OFI Crete, AC Pisa, AC Milan, Napoli, hingga Valencia pernah merasakan tuah dari racikan “Si Badak”.

Uniknya juga pelatih kontroversial yang satu ini pernah hanya bertahan 22 hari setelah ditunjuk sebagai pelatih Fiorentina. Kini setelah dipecat Valencia pada Januari 2023 lalu, ia masih menganggur dan menanti pinangan dari klub lain.

Clarence Seedorf

Lain pula dengan Clarence Seedorf. Sejak dari Milan ia sempat hijrah ke Brazil memperkuat Botafogo pada 2012. Pemain keturunan Suriname itu lalu pensiun di sana pada tahun 2014. Setelah pensiun Seedorf langsung diangkat menjadi pelatih Milan menggantikan Allegri.

Namun sayang, Milan tak kunjung berkembang di tangannya. Hanya enam bulan ia melatih dan akhirnya dipecat. Ketika menjadi pelatih Shenzhen FC pun, ia hanya sampai enam bulan saja. Begitupun ketika melatih Deportivo La Coruna, ia hanya sampai lima bulan saja.

Herannya, di 2018 ia justru naik kelas menjadi pelatih timnas Kamerun. Namun tetap saja, ia tak dapat menghindar dari pemecatan. Setelah dipecat Kamerun pada 2020, ia kini masih menganggur. Kegiatannya kini lebih sering disorot media sebagai seorang mualaf yang rajin melaksanakan ibadah bersama istrinya.

Massimo Ambrosini

Kalau Massimo Ambrosini setelah bertahan di Milan sampai 2013, sempat hijrah ke Fiorentina. Hanya semusim di sana, gelandang jangkung berambut pirang itu memutuskan gantung sepatu.

Tidak seperti rekan-rekan lainnya yang bekerja sebagai pelatih, Ambrosini tidak mengambil lisensi kepelatihan dan memang tak menginginkannya. Ia lebih suka tampil di layar kaca dan mengomentari setiap keadaan AC Milan. Saat ini ia tercatat bekerja sebagai pundit dan komentator sepakbola di Sky Sport Italia.

Kaka

Di posisi gelandang serang ada Ricardo Kaka. Bintang Brazil yang sangat religius itu mengabdi bersama Rossoneri hingga 2009. Ia kemudian redup sinarnya setelah hijrah ke Real Madrid. Memilih berpisah dengan Los Galacticos pada 2013, ia sempat kembali bereuni di AC Milan.

Namun tak berlangsung lama, ia memilih menghabiskan masa tuanya di Negeri Paman Sam bersama keluarganya dengan bergabung di klub MLS, Orlando. Sempat dipinjamkan ke kampung halamannya, Sao Paulo selama tujuh bulan, namun Kaka kembali lagi ke Orlando dan pensiun disana pada tahun 2017.

Setelah pensiun niatnya adalah menjadi pelatih. Ia kini sudah lulus dan mendapatkan sertifikasi kepelatihan. Tinggal siapa yang mau meminangnya nanti.

Filippo Inzaghi

Yang terakhir The One And Only, pencetak dua gol Milan di final saat itu Filippo Inzaghi. Striker fenomenal ini memilih pensiun di Milan pada 2012. Setelah itu, ia meniti karir seperti adiknya Simone Inzaghi sebagai pelatih.

Karirnya melatih dimulai dari Milan junior, sampai kesampaian melatih Milan senior pada 2014. Namun hanya semusim Pippo menjadi pelatih Rossoneri. Ia dicap masih mentah dan belum bisa membawa Milan ke level berikutnya.

Lantas kemudian karir melatihnya lebih banyak dihabiskan di klub-klub semenjana Italia seperti Venezia, Bologna, Benevento, Brescia, hingga kini menjadi pelatih Regina. Pippo masih terikat kontrak dengan Regina hingga 2025 mendatang.

Sumber Referensi : sempremilan, goal, sempremilan, transfermarkt, shoot.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *