Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Siapa Bisa Rusak Dominasi Barca Dan Madrid? Prediksi La Liga 2023/24

Selamat datang musim baru La Liga. Kompetisi yang sangat lekat dengan persaingan antara Barcelona dan Real Madrid. Tapi jangan salah, di beberapa musim dominasi itu sering juga kok terpatahkan.

Perburuan trofi La Liga musim ini akan tambah seru dengan berbagai perubahan yang terjadi pada Barcelona dan Real Madrid. Termasuk juga beberapa tim yang berpotensi jadi kejutan di musim ini. Begitupun beberapa klub promosi yang akan membuktikan bahwa mereka tak hanya numpang lewat saja di La Liga.

Dominasi El Clasico Di La Liga

Bicara perburuan gelar La Liga sejak dua dekade lalu, tak luput dari siapa di antara Barcelona atau Real Madrid yang jadi pemenangnya. Tim lain nyatanya hanya jadi pemanis belaka.

Faktanya sejak musim 2004/05, posisi juara dan runner up hanya diisi Barcelona dan Real Madrid. Menurut catatan, sebanyak 14 kali dominasi mereka ada di dua besar La Liga.

Melihat fenomena tersebut, tampaknya juga berpotensi lagi terjadi di musim ini. Pasalnya tak dipungkiri kedua klub itulah yang punya materi kuat menjadi juara. Kedua klub yang juga punya mental dan sejarah panjang bersaing sebagai raja di kompetisi ternama negeri banteng.

Perusak Dominasi dan Tim Kejutan

Tapi apakah hanya karena didominasi dua klub tersebut La Liga jadi kurang menarik? Faktanya beberapa kali La Liga juga tak hanya milik mereka berdua. Real Madrid dan Barca pun beberapa kali tersentak oleh beberapa klub perusak dominasi.

Sebut saja Atletico Madrid yang pernah dua kali dengan menjadi juara di musim 2013/14 dan 2020/21. Atau lebih jauh lagi ketika Valencia dua kali menjadi juara di musim 2001/02 dan 2003/04.

Tim-tim kejutan seperti Deportivo La Coruna juga pernah lho mengejutkan dengan menjadi juara di musim 1999/00. Atau juga Real Sociedad yang juga hampir jadi juara di musim 2002/03. Ya, paling tidak dengan adanya beberapa klub kejutan tersebut, La Liga jadi lebih menarik dan sulit ditebak juaranya.

Real Madrid Juara?

Nah bagaimana dengan musim ini? Ternyata beberapa rumah taruhan dan rumus data komputer dari Opta, telah menempatkan kembali dominasi Real Madrid dan Barcelona. Dilansir The Analyst, Real Madrid-lah yang diprediksi akan keluar jadi juaranya.

El Real diprediksi unggul dengan Chance 47.71 %. Jauh dari para pesaingnya yakni Barca yang menempati posisi kedua dengan Change hanya 25.91 %. Melihat hasil data tersebut, menarik untuk dibahas. Pasalnya yang notabene menjadi juara musim lalu adalah Barcelona. Bahkan selisihnya pun cukup banyak yakni 10 poin.

Real Madrid Yang Baru

Madrid memang tak sepele jika dijadikan jagoan merebut mahkota dari Barca musim ini. Apa dasarnya? Ya, mereka berbenah dengan serius dari musim lalu. Mereka coba konsisten sedari awal musim. Buktinya di dua laga awal, mereka langsung tancap gas dengan tak terkalahkan.

Kekonsistenan menjadi kunci bagi Ancelotti musim ini. Penambahan pemain seperti Bellingham terbukti langsung nyetel. Yang jadi pertanyaan besar, bisa tidak Real Madrid jadi juara musim ini tanpa Benzema?

Kehilangan Benzema praktis kehilangan separuh sumber gol mereka. Format baru Ancelotti yang menempatkan Vinicius dan Rodrigo sebagai striker dengan formasi 4-3-1-2, juga masih perlu diuji kekonsistenannya. Kalaupun konsisten dan menuai hasil, bisa jadi kebenaran tentang prediksi Opta tersebut nyata adanya.

Barca Diragukan Pertahankan Gelar

Sementara itu sang juara musim lalu Barcelona disepelekan akan mempertahankan gelar mereka musim ini. Padahal sang juara bertahan La Liga tak kalah berbenahnya lho dengan Real Madrid.

Beberapa evaluasi dari Xavi seperti penambahan pemain juga sudah dilakukan. Gundogan, Romeu, Inigo Martinez sudah didatangkan. Yang meragukan mereka mempertahankan gelar yakni beberapa pilarnya yang punya mental juara hengkang. Seperti Alba maupun Busquets. Ousmane Dembele, yang sering sakit-sakitan, pun juga ikut hengkang musim ini.

Musim lalu kita ingat betapa permainan efektif dan pragmatis ala Xavi membuat Barcelona istiqomah menang walaupun hanya 1 atau 2 gol saja. Pertahanan mereka solid dan memang layak memimpin La Liga. Tapi jangan salah, Barca juara juga dipengaruhi dengan merosotnya pesaingnya mereka seperti Real Madrid dan Atletico Madrid.

Dari segi permainan tentu masih banyak catatan bagi Xavi. Hal itulah yang membuat keraguan apakah ia bisa mempertahankan gelar musim ini. Mengingat, para pesaingnya sudah kembali gacor.

Atletico Madrid Berusaha Konsisten

Diluar Barca dan Madrid, sebenarnya banyak pihak berharap Atletico Madrid bisa sekali lagi menjadi perusak hegemoni. Jebloknya Atletico pasca jadi juara di musim 2020/21, masih menjadi teka-teki. Kapan mereka mampu gacor lagi? Kalau merujuk persentase Opta tentang Chance juara, Atletico musim ini hanya duduk di peringkat tiga dengan angka 19,34 %.

Inkonsistensi Los Colchoneros tentu harus segera diperbaiki Simeone. Termasuk yang sudah dilakukan seperti penambahan diantaranya Soyuncu maupun Azpilicueta. Pendekatan permainan defensif ala Simeone harusnya kembali diterapkan musim ini. Mengingat identitas itulah yang membuat Atletico Madrid pernah dua kali merampas hegemoni Barca dan Real Madrid.

Tantangan Tim Promosi

Disamping perebutan juara, serunya La Liga juga dilihat dari persaingan zona degradasi dan penampilan para klub promosi. Tim promosi musim ini ada Las Palmas, Granada, dan Alaves. Ketiga tim tersebut menggantikan Valladolid, Espanyol dan Elche yang terdegradasi musim lalu.

Tentu dong para tim promosi tersebut tak ingin numpang nama doang di La Liga. Seperti halnya Valladolid musim lalu yang kembali terdegradasi setelah semusim promosi. Namun sayangnya, kontestan promosi musim ini punya persentase rendah tentang Chance mereka bertahan di La Liga.

Dilansir The Analyst, klub seperti Alaves (41,70%), Las Palmas (41,49), maupun Granada (39,10) diprediksi hanya numpang lewat saja di La Liga. Oh iya, ditambah Almeria (37,62%), Cadiz (23,42%), maupun Getafe (19,23%) yang musim lalu hanya selisih sedikit poinya dengan jurang degradasi, juga diprediksi akan bersaing dengan para tim promosi tersebut untuk menghindari jurang degradasi.

Potensi Tim Kejutan

Selain para calon juara dan persaingan degradasi, yang menarik adalah potensi klub kejutan La Liga musim ini. Musim lalu ada Osasuna yang berhasil masuk kompetisi Eropa dengan finish di peringkat ke-7. Atau di musim 2019/20 ketika Granada juga bisa masuk kompetisi Eropa dengan finish di peringkat ke-7.

Bagaimana di musim ini? Melihat hasil di laga awal, sepertinya tim macam Rayo Vallecano maupun Girona bisa saja mengejutkan musim ini. Sementara itu tim macam Real Sociedad (51,04%), Villarreal (32,92%), Real Betis (17,08%), maupun Sevilla (15,56%), juga masih diprediksi Opta masuk kompetisi Eropa musim depan.

Sociedad meski ditinggal Alexander Sorloth mereka menambalnya dengan Andre Silva dari Leipzig. Villarreal meski kehilangan Jackson, Chukwueze, maupun Pau Torres, mereka terbukti masih solid dengan kerangka skuad yang ada musim lalu di bawah pelatih Quique Setien. Real Betis juga sama. Mereka juga diprediksi masih jadi tim yang menyulitkan di La Liga. Skuad yang masih diracik Pellegrini juga makin bervariasi dengan kedatangan Isco.

Sementara itu yang jadi pertanyaan adalah Sevilla. Juara Europa League ini di bawah pelatih Mendilibar punya start yang buruk di awal musim. Mereka harus cepat mengevaluasinya agar memori keterpurukan musim lalu finish di posisi 12 klasemen, tak terulang lagi.

Itulah beberapa prediksi yang mungkin terjadi di La Liga 2023/24, berdasarkan data dan fakta yang ditampilkan. Nah, apakah Football Lovers dirumah punya prediksi sendiri nih tentang La Liga musim ini?

Sumber Referensi : theanalyst, squawka, espn, goal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *