Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Siap Jadi REBUTAN, Pilar Muda KUNCI Kegacoran Leverkusen

Bayer Leverkusen tampil gacor di awal musim ini. Mereka memimpin klasemen Bundesliga hingga spieltag ke-7 dengan tak terkalahkan. Jasa besar Xabi Alonso memang jadi salah satu faktor. Tapi jangan dilupakan juga jasa para pemainnya.

Tak dipungkiri para serdadu muda Leverkusen musim ini banyak mencuri perhatian. Mereka juga diprediksi akan laris manis di bursa transfer. Klub-klub besar bahkan kini sudah mengantri dan ancang-ancang untuk menebusnya.

Jeremie Frimpong

Xabi Alonso musim ini menggunakan dua wing back dalam format 3-4-2-1. Di sisi wing back kanan nama Jeremie Frimpong yang menjadi andalan. Frimpong berada di Bay Arena sejak 2021. Musim pertamanya bersama Die Werkself, ia lebih beroperasi sebagai bek kakan murni. Tapi sejak Alonso datang, ia ditarik menjadi wing back.

Menurut catatan Transfermarkt, perpindahan posisi itu membuatnya tambah produktif. Ketika menjadi bek kanan murni, ia hanya mencetak 2 gol saja. Sedangkan menjadi wing back, ia berhasil mencetak 9 gol musim lalu.

Musim ini, Frimpong sementara sudah mencetak 4 gol dan 4 assist di 10 laga. Pemain bernomor 30 itu kini jadi top skor ketiga klub dibawah Boniface dan Hofmann. Kekuatan utama Frimpong ini adalah daya tahan fisik dan kecepatannya. Menurut data Bundesliga, kecepatan rata-ratanya tercatat 35,96 km/jam. Ia melakukan total 248 sprint musim ini.

Dengan catatannya tersebut, gimana tak banyak yang kepincut coba? Apalagi Frimpong juga masih berusia 22 tahun. Ten Hag kabarnya ngebet banget mendapatkannya sejak musim lalu. Maklum, mantan pemain akademi Manchester City itu, dibutuhkan MU sebagai solusi bek kanan selain Wan Bissaka dan Dalot.

Alejandro Grimaldo

Partner Frimpong musim ini di wing back kiri juga jangan dilupakan. Ia adalah pembelian cerdik Leverkusen musim ini, Alejandro Grimaldo. Digadang-gadang akan menuju Barcelona jadi suksesor Jordi Alba, ia malah memilih bergabung bersama Xabi Alonso dengan status free transfer.

Mantan pemain Barca B tersebut musim ini benar-benar cocok menjadi wing back kiri di sistem Alonso. Padahal di Benfica musim lalu, Grimaldo hanya sebagai bek sayap murni. Tapi jangan salah, meski sebagai bek sayap murni ia mampu menorehkan 8 gol dan 11 assist di Benfica musim lalu.

Apalagi musim ini, ketika ia khusus difokuskan menjadi wing back. Terbukti, ia sementara ini sudah ciptakan 2 gol dan 5 assist dari 10 laga. Tak kalah dengan Frimpong, Grimaldo ini juga punya kekuatan yang terletak dari segi sprint. 200 kali menurut data Bundesliga ia melakukan sprint musim ini.

Akan tambah cuan bagi Leverkusen, apabila Grimaldo yang didatangkan secara gratis bisa dijual dengan harga mahal. Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi seiring dengan konsistennya performa Grimaldo. Kontrak Grimaldo di Leverkusen masih sampai 2027. Tapi menurut kabar, Barcelona telah menghidupkan kembali minatnya pada Grimaldo.

Edmon Tapsoba

Selain dua wing back gacor, sistem tiga bek Xabi Alonso di Leverkusen juga terbukti kokoh berkat beknya macam Edmon Tapsoba. Pemain dari negara antah berantah Burkina Faso ini, ternyata sudah berada di Leverkusen sejak musim 2019/20.

Hebatnya, meski ia gabung di usia yang masih sangat muda yakni 20 tahun, tapi pemain bertinggi 192 cm itu sudah langsung jadi pilar utama. Di usianya yang sudah menginjak 24 tahun, ia kini dianggap makin matang. Tapsoba kokoh dan tak tergantikan di Leverkusen musim ini. Terbukti Die Werkself kini belum terkalahkan dan baru kebobolan 6 kali saja di Bundesliga hingga Spieltag 7.

Menariknya lagi, Tapsoba di masa Alonso ini makin berkembang jadi bek tengah yang rajin melakukan pergerakan untuk membantu serangan. Hal itu tercermin menurut Fbref. Yang menonjol dari Tabsoba bukan tekel atau interceptnya, melainkan umpan progresinya yakni 6.14 atau 98% dan kesuksesan melewati lawannya yakni 0,76 atau 98%.

Kelebihannya tersebut menjadikan Tapsoba banyak dilirik pelatih yang suka bek yang pintar dalam fase build up. Kabarnya Ten Hag dan Postecoglou kini sedang bersaing mendapatkannya musim depan.

Prince Hincapie

Partner Tapsoba juga tak kalah laris manis. Ia adalah Piero Hincapie. Bek Ekuador yang masih berusia 21 tahun. Hincapie dibeli sejak musim 2021/22 dari klub Argentina Talleres. Menurut catatan dari Bundesliga, pemain yang datang di usia 19 tahun tersebut mengakhiri musim debutnya dengan total tekel suksesnya mencapai 85%, sekaligus tingkat operan suksesnya mencapai 82%.

Apalagi sejak Alonso datang. Ia tambah cocok dengan sistem tiga bek Alonso. Lain halnya dengan Tapsoba yang lebih banyak atribut menyerangnya, Hincapie adalah tipe bek berkaki kiri yang ulet, tangguh, dan tanpa kompromi.

Maka dari itu dalam catatan Fbref, atribut yang paling menonjol adalah dari segi tekelnya yakni 2,15 atau 87%. Menjadi bek yang tangguh dari segi atribut bertahannya membuat Hincapie juga jadi buruan klub-klub besar. Apalagi usianya yang masih sangat muda. Liverpool contohnya. Mereka sedang mendekati Hincapie untuk dibawa ke Anfield Januari nanti maupun pada musim panas mendatang.

Florian Wirtz

Berikutnya melangkah ke lini serang Die Werkself. Ada permata Jerman bernama Florian Wirtz. Namanya sedang melambung berkat performanya yang makin gacor bersama Alonso. Wirtz datang ke Leverkusen sejak kelompok usia muda pada 2020 lalu. Ia datang dari akademi Koln ketika berusia 17 tahun.

Kini umurnya masih 20 tahun. Tapi jika melihat penampilannya, ia dianggap seperti Lionel Messi-nya Leverkusen. Sebagai seorang gelandang serang bersama Moussa Diaby musim lalu, ia sudah menjadi pemain kunci Alonso yang beroperasi di belakang seorang striker.

Kelincahan, kecerdasan, serta daya jelajah yang tinggi membuatnya cocok dengan sistem yang diterapkan Alonso. Ia makin gacor sebagai gelandang serang di belakang striker. Torehan sementara Wirtz kini 3 gol dan 4 assist dari 10 laga.

Wirtz adalah masa depan Leverkusen dan Timnas Jerman. Tak menutup kemungkinan juga apabila makin gacor hingga akhir musim, klub besar akan berani menebusnya mahal. Kabarnya City, Munchen, dan Barcelona adalah tiga kandidat terkuat mendapatkan tanda tangan Wirtz.

Victor Boniface

Yang terakhir adalah sang top skor sementara mereka saat ini, Victor Boniface. Striker Nigeria 22 tahun yang dibeli dari Union Saint-Gilloise musim ini. Tak disangka juga pemain yang dibeli hanya dengan harga 20,5 juta euro itu akan jadi bintang bagi Leverkusen. Terbukti, pemain penyuka Indomie ini sementara mencatatkan 9 gol dan 3 assist di 10 laga bagi Die Werkself di semua kompetisi.

Meski bakatnya sudah terasah di Gilloise, Boniface juga harus berterima kasih pada sistem Alonso musim ini yang membuatnya tambah gacor. Data dari Transfermarkt, sebagai striker tunggal yang dibantu beberapa pemain kreatif di belakangnya, Boniface jadi striker yang paling banyak menendang bola ke gawang lawan melebihi striker manapun di Eropa, yakni 30 tendangan.

Berkat pencapaian Boniface tersebut, ditambah ia masih muda, bukan tidak mungkin klub-klub besar bersiap untuk menebusnya. Bandrol mahal sepertinya akan dipasang Leverkusen, seperti apa yang dilakukan Napoli untuk rekannya di timnas Nigeria, Osimhen. Jadi, siap-siap saja klub besar. Segera bongkar celengannya apabila ingin boyong Boniface.

Sumber Referensi : bundesliga, theanalyst, bundesliga, fbref, bundesliga, fbref, transfermarkt, bundesliga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *