Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Reuni Spesial Jose Mourinho dan Lukaku, Bakal Buat Roma Tambah Gacor?

Usai sudah drama transfer Romelu Lukaku. Striker Belgia tersebut kini akan kembali lagi merumput di Serie A. Tidak lagi berseragam biru-hitam ala Inter Milan, melainkan merah-orange ala AS Roma.

Ya, Lukaku akhirnya memilih bergabung dengan mantan bosnya, Jose Mourinho. Romantisme reuni keduanya kini bakal tersaji di ibu kota Italia musim ini. Mampukah reuni Lukaku dan Mourinho bakal menambah gacor performa Giallorossi?

Dicampakan Mourinho di Chelsea

Pertemuan guru dan murid ini pertama kali terjadi ketika The Special One menangani Chelsea pada musim 2013/14. Waktu itu Lukaku masih berstatus sebagai Wonderkid berusia 20 tahun. Lukaku ini sebenarnya bukan pembelian Mourinho, lho. Ia dibeli dari Anderlecht di zaman pelatih Andre Villas Boas tahun 2011.

Ketika Mou menukangi The Blues untuk periode keduanya 2013 silam, ia dan Lukaku juga sempat menjalani tur pra-musimnya di Indonesia melawan Indonesian All Star di Gelora Bung Karno. Namun setelah itu, ia malah dipinjamkan ke Everton. Padahal Lukaku ketika itu baru pulang dari masa peminjamannya yang terbilang sukses bersama West Bromwich Albion.

Mourinho ketika itu terkesan mencampakan striker Belgia tersebut. Salah satu faktornya tentu berkat kegagalan penaltinya yang bersejarah ketika melawan Bayern Munchen di laga Piala Super Eropa. Mou harus kehilangan gelar pertamanya di awal musim gara-gara di babak adu penalti tendangan penalti Lukaku gagal.

Hutang Budi Mourinho Pada Lukaku

Merasa berhutang budi setelah dicap mencampakan Lukaku, Mourinho ketika menukangi MU bersedia menebusnya dengan membujuk Lukaku gabung ke Red Devils. Toh ketika itu MU masih butuh penyerang baru.

Dengan berani Mou membeli Lukaku dengan banderol mahal dari Everton di musim 2017/18. Hasilnya lumayan kok. Meski tak meraih gelar, penampilan Lukaku dengan 27 gol dan 9 assist selama semusim paling tidak masih bisa mengantarkan Red Devils tampil sebagai runner-up Liga Inggris musim 2017/18.

Tapi apa yang terjadi musim selanjutnya? MU jeblok di tangan Mourinho. Di pertengahan musim 2018/19, The Special One tak bisa menghindari pemecatan. Usai sudah keberlangsungan Lukaku dengan pelatih Portugal tersebut. Di akhir musim Lukaku pun memilih hijrah ke Inter Milan.

Drama Transfer Lukaku

Setelah masa yang spektakuler bersama Inter Milan, perjalanan barunya musim ini diwarnai dengan cerita drama transfernya yang melelahkan. Bagaimana tidak? Setelah kembali ke Chelsea, ternyata ia tak masuk rencana pelatih baru Pochettino.

Inter sebenarnya mau menerima kembali Lukaku dengan status pinjaman. Namun The Blues meminta kesepakatan lain yang tak bisa disanggupi Inter. Akhirnya Nerazzurri pun mundur dan lebih memilih mengontrak gratis Marcus Thuram.

Ada juga tawaran menggiurkan bagi Lukaku yang berasal dari Liga Arab. Namun uniknya, pemain Belgia tersebut malah menolaknya dengan alasan performanya masih bisa bersaing di Liga Top Eropa.

Setelah menolak Liga Arab, Lukaku tiba-tiba dikabarkan menjalin hubungan dengan pihak Juventus. Usut punya usut, ia kepincut tawaran gaji besar dari Si Nyonya Tua. Tapi Juve hanya mau membelinya, jika mereka jadi melepas Vlahovic.

Namun itu tak kunjung kejadian. Yang ada malah penolakan keras dari para fans garis keras Bianconeri. Mereka bahkan mengancam klub apabila mendatangkan Lukaku. Pihak fans Inter pun tak kalah bereaksi kala mendengar kedekatan Lukaku dengan Juventus. Mereka bahkan sudah melabelinya pengkhianat. Nasib benar Lukaku ini. Boro-boro dapat klub baru, yang ada malah dapat cacian.

Pejabat Roma Turun Gunung

Akan tetapi cahaya terang tiba-tiba menghampiri Lukaku jelang beberapa hari bursa transfer ditutup. Manajemen AS Roma atas keinginan Jose Mourinho berupaya menampung Lukaku dengan berbagai cara. Manajemen Roma melalui bosnya langsung Friedkin terbang menuju London beserta rombongan untuk menyelamatkan nasib pemain Belgia tersebut.

Sama-sama dimiliki bos asal Amerika, ternyata deal antara Roma dan Chelsea berjalan lancar. Friedkin ditemani langsung para pejabat penting Roma seperti Direktur Olahraga Tiago Pinto, CEO Lina Souloukou, dan Anna Rabuano selaku Chief of Financial Planning.

Kesepakatan pun disetujui kedua belah pihak. Lukaku pun akhirnya bereuni untuk ketiga kalinya bersama The Special One. Tak main-main, Lukaku akan terbang dari London ke Roma dengan menggunakan jet pribadi yang disopiri langsung oleh bos Roma, Friedkin.

Rela Potong Gaji

Kesepakatan yang tercapai antara Chelsea dan Roma adalah pinjaman dengan opsi tak wajib mempermanenkan. Biaya yang dikeluarkan Roma untuk meminjam Lukaku sebesar 5 juta euro dengan add-ons 3 juta euro. Jadi, jika ditotal yakni sekitar 8 juta euro. Kontraknya hanya semusim saja.

Tapi secara gaji, ternyata Lukaku ini rela lho untuk dipotong. Ya, semua ini demi untuk kembali merumput di Serie A sekaligus bisa bereuni dengan mantan bosnya Jose Mourinho.

Lukaku akan menerima gaji sebesar 7,5 juta euro selama semusim bersama Giallorossi. Nilai tersebut turun jauh andai ia masih bertahan di Chelsea. Pasalnya ia di Chelsea digaji 12 juta euro. Artinya, saldo rekening Lukaku otomatis berkurang 4,5 juta euro ketika ia hijrah ke Roma.

Stok Striker Roma

Nah, setelah datang ke Roma apakah Mou bisa kembali mengeluarkan kemampuan terbaik Lukaku? Performa Lukaku di Serie A sudah tak usah diragukan lagi. Bersama Inter ia sudah terbukti menjadi keran gol klub bersama Lautaro Martinez.

Di Roma sekarang, kedatangannya juga sangat penting terutama untuk menambal lini depan Roma yang ompong. Mereka ditinggal para pilarnya yang cedera seperti Tammy Abraham yang kemungkinan absen hingga akhir tahun. Kemudian Paulo Dybala yang baru mengalami cedera di laga melawan Verona.

Untung saja Roma juga baru saja mendapatkan striker Iran Sardar Azmoun dari Leverkusen dengan status pinjaman. Ditambah Lukaku kini harusnya Roma segera bangkit dari beberapa laga awal yang kurang mengesankan.

Strategi Sama atau Berubah?

Di awal musim ini Roma bersama Mourinho kembali menggunakan taktik tiga beknya yang masih berpendekatan defensif. Hasilnya tak begitu impresif. Namun formasi itulah yang menjadi khas Mourinho sejak menukangi Roma 2021 lalu.

Dengan kehadiran Lukaku dan Azmoun, banyak pihak yang memprediksi Mourinho akan kembali menggunakan pakem 4 bek dengan format 4-2-3-1. Kita tahu taktik itu sempat dipraktekannya Mou dulu ketika berprestasi di Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, maupun terakhir di MU dan Spurs.

Atau jika tak memungkinkan Mou bisa tetap menerapkan pola tiga bek dengan varian 3-4-1-2 atau 3-5-2. Toh Lukaku di Inter juga moncer dengan pola tersebut bersama Simone Inzaghi. Jadi, buat apa Mourinho mengubah polanya?

Gelar Bersama Mourinho

Yang jelas reuni Lukaku dengan Mourinho ini diharapkan tak sekedar reuni biasa. Namun reuni yang diharapkan bersifat spesial. Apa yang dimaksud special? Ya, tentu mendapatkan gelar. Karena faktanya, kebersamaan Lukaku dan Mourinho selama ini belum membuahkan trofi.

Jadi, apakah di ibu kota Italia ini romantisme reuni mereka akan berakhir dengan cerita happy ending di akhir musim?

Sumber Referensi : mirror, espn, transfermarkt, theguardian, skysports

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *