Manchester United tak seharusnya membuat fansnya jantungan terus hingga menit-menit akhir. Masa sih mau menang comeback terus di menit akhir? MU sebagai klub besar dengan basis fans dimana-mana, seharusnya tak boleh seperti itu.
Tapi harap maklum, keadaan mereka kini sedang oleng secara performa maupun mental. Artinya menang comeback pun tak apa-apa, patut disyukuri. Yang penting kan dapat tiga poin. Lalu, bagaimana caranya agar performa dan mental MU bisa kembali pulih?
๐๐ก๐ ๐ ๐ข๐ฏ๐ ๐๐๐ฒ๐ฌ ๐ญ๐จ ๐๐๐ฏ๐ข๐ง๐ ๐๐๐ง ๐๐ญ๐’๐ฌ ๐๐๐๐ฌ๐จ๐ง
They’ve lost six of their 10 matches across all competitions this season; Erik ten Hag’s under pressure and top four already looks like a pipe dream.
But they’re not completely devoid of hope yetโฆ
๐๐
โ Opta Analyst (@OptaAnalyst) October 7, 2023
Siasati Kekurangan Pemain
Opta telah mencatat secara statistik, bahwa setidaknya ada beberapa kunci yang bisa membangkitkan performa MU dari keterpurukan.
Yang pertama ada rombongan pemain cedera yang harus segera sembuh. Mengingat pemain MU kini banyak yang masuk ruang perawatan. Bahkan nih, banyak di sektor pertahanan mereka. MU kini bahkan tak mempunyai bek kiri murni setelah Malacia, Shaw, maupun Reguilon menepi. Seorang Amrabat pun sempat dijadikan bek kiri, dan hasilnya tak maksimal.
Manchester United fans are debating weather to keep Sergio Reguilon and if heโs good enough to be 2nd choice left-backโฆ
The real solution is getting rid of all 3 left-backs at the club (Shaw, Malacia, Reguilon)
None of them are good enough to win the league pic.twitter.com/hsVDVEiDBS
โ centro (@centroFJ) September 25, 2023
Wan Bissaka pun juga cedera. Praktis hanya menyisakan Dalot sebagai bek sayap murni yang tersisa. Di bek tengah mereka juga ketar-ketir, ketika ditinggal cedera lama Lisandro Martinez. Raphael Varane dan Lindelof pun sama.
Mereka hanya mengandalkan dua mantan bek Leicester Evans dan Maguire. Maka dari itu, sektor lini belakang ini harus dibenahi serius oleh Erik Ten Hag. Solusi jangka pendek membeli atau meminjam bek lagi di bulan Januari, jadi opsi darurat yang harus dikerjakan.
Mengganti Sementara Kiper
Lalu yang kedua adalah masalah kiper. Andre Onana kini banyak dihujat berkat penampilan buruknya. Banyak โmemeโ yang beredar mengolok-olok dirinya. Tak dipungkiri, mental bertanding Onana kini sedikit terganggu.
Tapi sayangnya Ten Hag keras kepala. Ia terus mempercayakan tempat kiper utama pada Onana. Ten Hag terlalu percaya mental Onana akan segera bangkit. Namun hasilnya bagaimana? Meski menang melawan Brentford, gol satu-satunya Brentford lahir dari tendangan yang seharusnya bisa diantisipasi Onana.
Andre Onana howler gifts Brentford goal against Man United, fans are raging https://t.co/ZbOSpx3gML#MUNBRE
โ The Sport Update (@Sports98283330) October 7, 2023
Onana telah bermain di 11 laga United sejauh ini. Menurut Opta, ia telah menghadapi 50 tembakan tepat sasaran. Ia sudah kebobolan 19 gol dari 15,8 ekspektasi gol tepat sasaran atau (xGOT). Itu artinya, ia kebobolan sekitar 1,2 gol lebih banyak dari yang diharapkan.
Ten Hag semestinya tau hal itu. Ia sebenarnya masih punya stok kiper lain seperti Altay Bayindir. Tak ada salahnya mencoba Bayindir, dan mengistirahatkan Onana sejenak untuk dilakukan evaluasi. Toh Bayindir belum dikasih kesempatan. Tipenya yang berbeda dengan Onana, bisa jadi solusi sementara bagi Ten Hag.
๐น๐ท Ten Hag on 2nd goalkeeper Bayindir: โWe chose in the League Cup to play Onana because he has to adapt to the England standard butโฆ also we have to progress Altayโ.
โHe’s made a very good impression in training and he’s really developing, so we’re really happy with itโ. pic.twitter.com/4DDTuKrJ98
โ Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) October 2, 2023
Mengembalikan Fungsi Casemiro
Namun jangan juga seluruhnya disalahkan pada Onana. Pemain lain juga berpengaruh terhadap degradasinya performa MU. Salah satunya Casemiro. Pemain ini sebenarnya pemain yang paling berpengaruh terhadap keseimbangan tim.
Terbukti musim lalu ketika ia didatangkan, MU langsung merasakan dampaknya. Terutama dari gol-gol pentingnya, intersep, maupun tekel bersihnya. Namun di musim ini agak berbeda. Dikatakan Opta, musim ini kurangnya suplai umpan sukses dari Bruno, maupun Eriksen dari lini tengah, mau tidak mau memaksa seorang Casemiro menutup celah tersebut.
Stats done lie, drop off from Casemiro compared to last season is extremely worrying. pic.twitter.com/NyszX4659c
โ Jay๐ด๓ ง๓ ข๓ ฅ๓ ฎ๓ ง๓ ฟ (@UtdJay17) October 4, 2023
Hasilnya, total umpan sukses Casemiro sementara melebihi Eriksen (82,9%) dan Bruno (76%), yakni 83,4 %. Dari hal tersebut, seakan Casemiro ini difungsikan secara terpaksa untuk lebih banyak terlibat dalam menciptakan peluang. Sebuah hal yang musim lalu jarang ia lakukan.
Keterpaksaan tersebut sering berakhir buruk. Kedalaman lini tengah MU sering kocar-kacir. Solusinya sekarang adalah, mengembalikan fungsi Casemiro seperti musim lalu yang hanya menjaga kedalaman lini tengah dari serangan lawan.
Atau bisa juga menemaninya dengan seorang Sofyan Amrabat. Duo Pivot tersebut mungkin lebih stabil mengawal empat bek United, seperti apa yang dicoba melawan Brentford.
๐ท โ Sofyan Amrabat x Casemiro together in midfield for the first time. #MUFC ๐ง๐ท๐ฒ๐ฆ pic.twitter.com/DcLAqJHFZF
โ UtdTruthful (@Utdtruthful) October 7, 2023
Menetralisir Keegoisan Rashford
Tak hanya Casemiro saja yang harus segera dikembalikan performanya seperti musim lalu. Marcus Rashford juga. Pemain bergelar MBE itu, kini dicap terlalu egois di lapangan. Seringkali ia tak memberi umpan pada rekan-rekanya. Keegoisan Rashford musim ini, jadi salah satu faktor kenapa keran gol United mampet. Ibaratnya nih, pendulang utama gol MU musim lalu sedang bermasalah.
๐ด Erik Ten Hag on Rashford moment: โHe will be on fire soon. Strikers when they don’t score, they need a moment and it will comeโ.
โHe’s so experienced and when he’s doing the right things and the team is, the momentum will come and he’ll be on fireโ. pic.twitter.com/owHtj7Zoh4
โ Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) October 6, 2023
Musim ini Rashford telah bermain 10 kali bersama MU. Namun baru satu gol yang ia cetak dari 28 tembakan. Total xG-nya sebesar 2,7. Menurut Opta, tingkat konversi tembakan mengesankannya musim lalu, telah menurun drastis. Dari 18% menjadi hanya 3,6%. Menit per golnya pun menurun. Dari 143 menit/gol musim lalu, menjadi 768 menit/gol.
Sebenarnya soal keterlibatan dalam permainan, Rashford ini tak buruk-buruk amat. Ia sementara ini sudah melepaskan sebanyak 28 tembakan yang mengarah ke gawang lawan. Catatan tersebut hanya kalah dari Haaland yakni 32 tembakan. Akan tetapi, dari 28 tembakan tersebut, 17 diantaranya mudah diblok lawan.
Marcus Rashford in the Premier League this season:
โ 28 shots
โ 1 goal๐ณ pic.twitter.com/eBVbiSDXPf
โ Football Daily (@footballdaily) October 3, 2023
Keegoisan Rashford inilah yang harus coba perlahan dinetralisir oleh Ten Hag. Diperlukan juga peran pelatih lini serang mereka Benny McCarthy yang musim lalu sukses memoles Rashford jadi mesin gol.
Bermuara Ke Hojlund
Ada juga solusi lain dalam memecahkan masalah sumber gol MU. Menurut Opta, alternatif itu adalah memindahkan sementara objek permainan ke striker mereka yang baru dibeli mahal, Rasmus Hojlund. Artinya, tak lagi bermuara ke Rashford.
Ten Hag harus cerdik cari solusi seperti apa yang dilakukan Pep di City dengan Haaland di musim lalu. Artinya, semua serangan MU akan bertujuan akhir pada striker Denmark tersebut. Toh, Hojlund juga sudah terbukti kok keran golnya seperti di Liga Champions. 3 gol sudah ia cetak di Liga Champions.
๐จ Hojlund: “You have to be in the right place at the right time. I always try to put myself in good positions. I was brought in to score goals and I’m happy to have scored two today.” #MUFC ๐ฉ๐ฐ pic.twitter.com/mv0tCAB5VX
โ UtdPlug (@UtdPlug) October 3, 2023
McTominay Sebagai Alternatif Gelandang Serang?
Selain itu, lebih sering memanfaatkan pemain seperti McTominay juga jadi solusi. Bukan cuma sebagai gelandang bertahan, McTominay ini juga produktif kalau disuruh mencetak gol. Ia mungkin selama ini dicap โLordโ bagi MU, karena sering lambat dalam menjaga lini tengah.
๐ด Club tried to sell him in summer
๐ด Ten Hag unconvinced by technical ability
๐ด Fans never taken with ‘McFred’Scott McTominay lacks love at #MUFC โ but Saturday proved he deserves more than he gets.
โฌ๏ธ @OliverKayhttps://t.co/0toeOxlNGs
โ The Athletic | Football (@TheAthleticFC) October 9, 2023
Tapi pemain yang dulunya bekas striker itu, kalau disuruh produktif bisa juga kok diandalkan. Misal, seperti di laga melawan Brentford. Dua gol penentu terbukti mampu ia cetak. Tak hanya di laga itu saja lho. Tengok di laga saat ia membela timnas Skotlandia di kualifikasi Piala Eropa. Ia beberapa kali gacor dan mencetak gol.
Legenda MU, Peter Schmeichel pun bilang bahwa Ten Hag jangan terlalu mendiskreditkan kemampuan McTominay. Menurutnya McTominay adalah pemain serba bisa, yang cocok apabila ditempatkan di posisi yang benar. Misal, sebagai alternatif gelandang serang. Ya, mungkin saatnya Ten Hag berpikir bisa menggunakan gelandang Skotlandia itu di posisi yang berbeda.
Faktor Motivasi dan Mental
Kalau semua cara sudah dilakukan tapi tanpa motivasi dan kepercayaan dari sang pelatih, percuma saja. Ten Hag harus terus jadi seorang motivator utama di ruang ganti. Keterpurukan MU ini juga masalah mental. Ten Hag harus pandai memotivasi pemainnya agar tetap sat set dan tidak loyo di lapangan. Memang tak gampang menyandang beban sebagai pemain MU yang tiap pekannya harus dituntut tampil sempurna.
Ya, apa yang dianalisis Opta tadi seharusnya menjadi bahan perhatian Ten Hag kalau tak ingin lama larut dalam keterpurukan. Yang jelas, cepat segera lakukan evaluasi, dan segera buat perubahan Ten Hag!
Sumber Referensi : mirror, theanalyst, goal.com, theanalyst, skysports