Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Kesempatan Emas Marco Reus Berikan Gelar Bundesliga untuk Dortmund

Jika Francesco Totti adalah Pangeran Roma, Marco Reus layak dianugerahi sebagai Pangeran Dortmund. Kesetiaannya pada klub Borussia Dortmund tak terbantahkan lagi. Baru-baru ini pemain kelahiran 31 Mei 1989 itu baru saja memperpanjang masa baktinya di Borussia Dortmund.

Setelah sempat berjalan alot, Marco Reus akhirnya sekali lagi memperlihatkan kesetiaannya pada Die Borussen. Ia menandatangani kontrak baru yang Insya Allah akan berakhir pada tahun 2024. Artinya, Reus akan bertahan di Dortmund selama genap 12 tahun.

Ini adalah kesempatan emas Reus mempersembahkan gelar Bundesliga untuk Borussia Dortmund. Kita tahu, sejak datang ke Signal Iduna Park, Reus belum pernah mempersembahkan trofi Bundesliga untuk Die Borussen.

Kedatangan Reus

Marco Reus dibeli dari Borussia Monchengladbach 11 tahun yang lalu. Ia melangkahkan kakinya untuk pertama kali di Signal Iduna Park pada Juli 2012. Dortmund memboyongnya dengan nilai transfer 17,1 juta euro atau kalau dirupiahkan dengan kurs sekarang menjadi Rp276,4 miliar.

Pada saat itu, Reus seperti pulang ke rumahnya. Sebelum menunjukkan masa hebatnya bersama Gladbach, pemain Jerman itu merupakan lulusan akademi Dortmund itu sendiri. Ia menghabiskan masa mudanya di tim muda Borussia Dortmund.

“Ini bukan saya mengkhianati Gladbach. Tapi saya punya kenangan indah di sini (Dortmund). Borussia memberikan kesempatan pada diri saya untuk berkembang di Bundesliga,” kata Reus dilansir ESPN.

Reus yakin kepindahannya ke Dortmund merupakan langkah tepat. Ia menilai Dortmund sangat penting baginya. Sementara Direktur Olahraga Die Borussen kala itu, Michael Zorc mengatakan, dengan membeli Reus, Dortmund mendapatkan orang yang tepat.

Datang Setelah Dortmund Meraih Titel Bundesliga

Sekali lagi, Reus datang ke Dortmund pada Juli 2012. Beberapa bulan sebelum musim 2012/13 mulai bergulir dan setelah musim 2011/12 tuntas. Marco Reus tidak sempat mencicipi manisnya juara Bundesliga yang diraih Borussia Dortmund dalam dua musim beruntun.

Kita tahu Dortmund di era Jurgen Klopp menjadi penantang gelar Bundesliga paling serius. Sejak ditunjuk pada Mei 2008, Klopp membangun tim ini dengan beragam talenta yang luar biasa, seperti Shinji Kagawa, Mats Hummels, Mario Gotze, Lukasz Piszczek, Neven Subotic, sampai Ivan Perisic dan Jakub Błaszczykowski.

Kehadiran Klopp di Dortmund memberikan efek luar biasa. Setahun ia sudah mengantarkan tim itu ke Liga Eropa setelah finis di peringkat kelima di Bundesliga. Lalu pada musim 2010/11 Dortmund menyabet juara Bundesliga.

Dortmund musim itu finis di peringkat teratas dengan 75 poin unggul 10 poin dari Bayern Munchen di peringkat ketiga. Kesuksesan itu diulangi Klopp di musim berikutnya. Dortmund finis di posisi satu dengan 81 poin, unggul delapan angka dari Bayern Munchen di posisi dua.

Musim itu Dortmund sukses mengalahkan Munchen dua kali. Kedua kemenangan itu diraih dengan skor identik 1-0. Nah, sampai sini mesti ditegaskan lagi. Dalam dua raihan Bundesliga itu tidak ada nama Marco Reus dalam skuad Jurgen Klopp.

Sayangnya, gelar Bundesliga musim 2011/12 adalah yang terakhir bagi Dortmund. Setidaknya sebelum musim 2022/23 berakhir. Pertanyaannya, kalau tak memberikan gelar Bundesliga, apa yang diberikan Reus untuk Dortmund?

Kegagalan Bundesliga dan Liga Champions

Bundesliga menjadi makin sulit diraih oleh Dortmund sejak Marco Reus merapat di tim ini. Tentu saja ini bukan sepenuhnya salah Reus. Hanya saja pesaing tersulit mereka, Bayern Munchen makin tak terbendung. Pada musim 2012/13, Die Roten bahkan berlari kencang untuk menyabet titel juara.

Kendati begitu, sebetulnya pada musim pertamanya di Dortmund, Reus punya kesempatan emas untuk mendapatkan trofi Liga Champions. Musim 2012/13, Borussia Dortmund tampil edan di Liga Champions.

Pasukan Jurgen Klopp berhasil ke babak gugur setelah menjadi juara Grup D, unggul dari Real Madrid di posisi runner up. Hebatnya lagi, anak asuh Klopp berhasil kalahkan El Real di babak grup. Di Signal Iduna Park, Dortmund menang 2-1.

Sementara itu di pertandingan kedua, Dortmund menahan imbang El Real. Reus mencetak satu gol di laga itu. Real Madrid juga dikalahkan oleh Dortmund di semifinal. Empat gol Robert Lewandowski di leg pertama membuat kemenangan 2-0 Madrid di Bernabeu tak ada artinya.

Malang, di final Dortmund bertemu Bayern Munchen. Marco Reus harus tertunduk lesu karena timnya digagalkan Die Roten. Musim itu, meski Reus mendapat gelar pemain terbaik Jerman, tapi trofi Bundesliga dan Liga Champions lepas. Ia tak mendapat satu pun trofi di musim pertamanya.

Hanya Memberi Gelar DFB Pokal dan Piala Super Jerman

Perjuangan untuk meraih Bundesliga makin sulit. Die Roten bertambah perkasa. Reus berkali-kali harus menerima kesengsaraan. Salah satunya ketika timnya dibantai Bayern Munchen 5-0 pada 2019. Reus kecewa berat dengan kekalahan itu. Terlebih karena kekalahan tersebut, Reus kehilangan kesempatan mengangkat trofi Bundesliga.

Kendati demikian, perjuangan Reus tak selamanya berakhir pilu. Walaupun berkali-kali dikangkangi Bayern Munchen di Bundesliga, tapi Reus setidaknya memberikan trofi-trofi prestisius untuk tim yang dicintainya itu.

Paling tidak ia memberikan dua trofi DFB Pokal pada musim 2016/17 dan 2020/21. Ia juga mempersembahkan tiga gelar Piala Super Jerman pada tahun 2014, 2015, dan 2020. Tapi gelar kompetisi domestik itu saja belum cukup baginya. Reus mengatakan, tujuan utamanya untuk Dortmund adalah Bundesliga.

Perjuangan Hingga Cedera Mulu

Reus sungguh-sungguh berjuang sampai titik darah penghabisan. Partnernya semua hengkang dari Signal Iduna Park. Lewandowski, Mario Gotze, Gundogan, Jadon Sancho, Achraf Hakimi sampai Erling Haaland semuanya meninggalkan Reus. Tapi Reus sendiri tetap bergeming.

Suami Scarlett Gartmann ini terus berjuang bahkan sampai dirinya berkali-kali cedera. Reus kerap cedera, lalu kembali lagi untuk Dortmund, lalu cedera lagi, dan kembali lagi gitu terus sampai Indonesia menggelar pemilihan presiden tiga kali.

Cederanya itu bahkan membuatnya kerap kehilangan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia. Seperti apa yang terjadi pada tahun lalu. Reus sejatinya berpeluang untuk tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun, ia yang sudah renta masih harus menjadi kapten Dortmund. Jelang Piala Dunia 2022 ia menderita cedera pergelangan kaki. Hansi Flick pun mencoretnya dari skuad Jerman di Piala Dunia 2022. Hal serupa juga pernah terjadi ketika Reus gagal terlibat dalam perebutan gelar Piala Dunia 2014, juga karena cedera.

Tak Dimainkan, Setia, dan Kesempatan Emas

Sejak musim 2022/23 bergulir, Reus juga masih berkutat dengan cedera. Pada Oktober 2022 lalu ia menderita cedera engkel. Hal yang membikin Reus sering tidak dimainkan. Musim ini sebelum menghadapi Bochum, Reus baru bermain di 20 laga Bundesliga.

Untungnya Reus adalah kapten. Jadi kalau sedang fit, Edin Terzic akan memainkannya. Musim ini adalah kesempatan emas Reus untuk meraih gelar Bundesliga yang diimpikannya itu. Mumpung Bayern Munchen sedang oleng, ini adalah kesempatan emas bagi Dortmund untuk merebut tahta.

Lagi pula di tangan Terzic, Dortmund tampil asyik. Kala Munchen kalah telak 3-1 dari Mainz, Dortmund mengambil kesempatan itu dengan meraih kemenangan telak 4-0 atas Frankfurt. Setelah kemenangan itu, Dortmund mengkudeta Die Roten di puncak klasemen.

Jadi, mungkinkah Reus mewujudkan trofi Bundesliga untuk Borussia Dortmund? Kalau itu sungguh terjadi, maka akan menjadi hadiah terindah buat Reus di masa-masa terakhirnya bersama Borussia Dortmund. Lakukanlah, Reus!

Sumber: BVBBuzz, Bundesliga1, DW, Bundesliga2, EuroSport, Bundesliga3, HistoryofSoccer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *