Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Final Pembuktian Dua Klub Bersejarah yang Haus Gelar

Ajang pembuktian siapa yang terbaik di Conference League musim ini akan tersaji di Praha, 7 Juni 2023. Stadion Arena Fortuna akan menjadi saksi siapa yang akan berjaya, klub dari tanah Inggris atau Italia.

Dua klub penuh sejarah, West Ham United dan Fiorentina akan saling bentrok guna mengobati penantian panjang mereka meraih gelar. Kehausan mereka mengangkat sebuah trofi itulah yang akan membuat laga ini makin panas.

Penantian Lama Kedua Tim

Pencapaian The Hammers dan La Viola ke partai puncak kompetisi Eropa musim ini penuh dengan penantian panjang. Bayangkan saja, bagi West Ham, final ini adalah final mereka berikutnya setelah final Piala Intertoto 1999. Artinya, sudah 24 tahun mereka kembali mencicipi final kompetisi Eropa.

Bagaimana kalau Fiorentina? La Viola lebih lama lagi, karena mereka terakhir kali menginjakan kakinya di partai puncak kompetisi Eropa adalah di Piala UEFA musim 1989/90. Artinya mereka sudah absen di final kompetisi Eropa selama 33 tahun.

Lalu bagaimana kiprah kedua tim ini di kompetisi Eropa? Kedua tim pantas menyandang sebagai klub bersejarah namun haus akan gelar Eropa. Bagaimana tidak? West Ham tercatat hanya dua kali saja meraih gelar Eropa. Piala Winners 1965/66 dan Piala Intertoto 1999/00. Sedangkan Fiorentina tercatat terakhir kali mengangkat trofi Eropa yakni pada musim 1960/61 di Piala Winners. Dan itu adalah satu-satunya gelar Eropa milik mereka.

Head To Head

Lantas, apakah kedua tim ini sudah pernah bertemu? Yang unik, kedua tim ini jarang bertemu di kompetisi Eropa. Mereka sepanjang sejarah hanya pernah bertemu dua kali. Itu pun di partai final Piala Anglo Italia pada tahun 1975 silam.

Jarang yang dengar apa itu kompetisi Piala Anglo Italia. Ya, kompetisi itu dulu adalah kompetisi yang mempertemukan juara Piala FA dan juara Coppa Italia, yang berlangsung dalam dua leg. Dan bagaimana hasilnya? La Viola-lah yang akhirnya keluar sebagai juaranya. Mereka mengalahkan The Hammers dengan agregat 2-0 di dua leg.

Rekor Fiorentina dan West Ham

Kemenangan Fiorentina atas wakil Inggris di kompetisi Eropa, bukan sekali itu saja. Karena tercatat sejak tahun 1999, Fiorentina telah berjumpa sebanyak 12 kali dengan wakil Inggris. Di mana La Viola pernah menang enam kali, seri tiga kali, dan kalah tiga kali. Namun di perjumpaan terakhir dengan wakil inggris, mereka harus kalah dibantai Spurs 3-0 di babak 32 besar Europa League 2015/16.

Lain pula bagi West Ham. Rekor mereka bertemu tim asal Italia buruk. Maklum, The Hammers sepanjang sejarah baru bersua tim Italia dua kali saja. Yakni lawan Fiorentina dan Palermo. Nahasnya, menghadapi dua-duanya, West Ham menelan kekalahan. Terakhir kali mereka berjumpa Palermo di babak putaran pertama Piala UEFA 2006/07. Dalam dua leg, The Hammers takluk dengan agregat telak 4-0.

Penebusan Dosa West Ham Musim Ini

Kenangan pahit West Ham melawan tim Italia tak boleh terulang untuk ketiga kalinya. Sebab, kini West Ham sudah berbeda. Pengalaman mereka tampil di kompetisi Eropa bareng pelatih David Moyes terbilang cukup mengesankan. Tampil di Europa League musim lalu menjadi bukti. Tak main-main, mereka bahkan hampir saja masuk final, sebelum dikalahkan Frankfurt di semifinal.

Setelah hampir terdegradasi dan akhirnya finish di posisi 14 Liga inggris, gelar Conference League ini bisa menjadi pelipur lara. Terutama lantaran West Ham sudah mengeluarkan banyak ongkos musim ini. FYI aja, The Hammers jadi klub Liga Inggris terboros kedua dalam membeli pemain setelah Chelsea.

Nah, kalau jadi juara Conference League, mereka bisa mendapatkan hadiah tambahan sekitar 4,3 juta pounds. Sementara, baik West Ham maupun Fiorentina telah mengantongi hadiah kurang lebih sekitar 11,4 juta pounds dari pencapaian mereka melaju hingga partai final.

Kesempatan Kedua Fiorentina

Tak hanya West Ham yang ngebet tambahan hadiah itu. Bagi Fiorentina, hal itu juga sangatlah penting. Bagaimanapun musim ini La Viola masih penasaran nikmatnya mengangkat sebuah trofi. Pasalnya, mereka baru saja berduka karena terkena PHP di Final Coppa Italia. La Viola harus terkena comeback dari Inter Milan 1-2.

Maka dari itu, gelar Conference League ini bagi Fiorentina adalah harga mati. Mereka tak mau gagal untuk kedua kalinya meraih trofi musim ini yang sudah ada di depan mata.

Moyes vs Italiano

Lalu bagaimana cara kedua tim mendapatkan mahkota itu? Duel strategi dua pelatih, David Moyes vs Vincenzo Italiano akan jadi faktor. Menarik melihat duel dua pelatih yang sama-sama mengusung sepakbola menyerang ini.

Formasi 4-2-3-1 andalan Moyes akan bertarung dengan 4-3-3 milik Italiano. Moyes masih akan mengandalkan kolektivitas rotasi para gelandang serang mereka macam Bowen, Paqueta, Benrahma, Fornals, Cornet, maupun Lanzini. Karena bagaimanapun, itulah kekuatan gaya main Moyes.

Selain itu, Moyes punya double pivot solid dalam diri Soucek dan Rice. Terkhusus Soucek dan bek kanan mereka Coufal yang berasal dari Ceko, final di Arena Fortuna Praha nanti sudah barang tentu tak asing bagi mereka kala dulu memperkuat Slavia Praha.

Sedangkan di kubu Fiorentina, Italiano lebih mengandalkan lini sayap mereka untuk menyuplai seorang predator bernama Arthur Cabral. Kecepatan Ikone, Nico Gonzalez, Barak, maupun Brekalo, tetap akan jadi senjata menyerang mematikan ala Italiano.

Dalam menjaga kedalaman, Italiano juga tak kalah dengan West Ham. Ia punya seorang Sofyan Amrabat. Gelandang bertahan asal Maroko yang kerap menjadi momok lini serang lawan dalam membangun serangan.

Cabral vs Antonio

Produktivitas kedua tim dalam menyerang juga patut untuk dilihat. Fiorentina selama ini di Conference League adalah tim yang paling produktif. Mereka sudah mencetak 36 gol dalam 14 laga. Dan tujuh gol diantaranya sumbangan top skor sementara mereka Arthur Cabral. Ambisi Cabral meraih top skor kompetisi ini juga akan jadi kunci di laga nanti.

Meski tak seproduktif La Viola, The Hammers tercatat sudah membukukan 27 gol dari 14 laga. Yang lebih spesialnya dari Fiorentina, West Ham ini belum pernah kalah di kompetisi ini. Mereka menang 13 kali, dan seri sekali.

Salah satu predator gol mereka yakni Michael Antonio juga akan menjadi kunci di laga nanti. Ambisi striker asal Jamaika mengoyak perolehan gol Cabral masih sangat terbuka. Pasalnya, mereka kini hanya terpaut satu gol saja. Cabral dengan tujuh gol, sedangkan Antonio enam gol.

Kondisi Terkini Kedua Tim Jelang Laga

Jelang laga, kedua tim sama-sama sudah menyelesaikan musimnya di liganya masing-masing. Di kubu Fiorentina, mereka masih akan tanpa kiper Salvatore Sirigu sampai akhir musim. Sedangkan lainnya siap tempur.

Sementara di kubu West Ham, mereka juga masih tanpa Gianluca Scamacca. Selain itu, semuanya juga siap tempur. Nah kalau menurut Football Lovers, siapa nih yang bakal jadi juara?

Sumber Referensi : uefa, 90min, thesun, footballlondon, sportingnews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *