Berita Sepakbola Terlengkap

Berita Sepakbola Terlengkap Indonesia

Arsenal vs Spurs, Siapa yang Akan Pertama Kali Kalah di Liga Inggris?

Memasuki pekan ke-6 Liga Inggris, ada empat tim yang belum terkalahkan. Mereka adalah Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Celakanya, dua klub terakhir akan saling berhadapan di tajuk Derby North London yang penuh gengsi dan rivalitas.

Derby panas yang akan tersaji Minggu 24 September 2023 ini, akan menjadi pertaruhan siapa yang bakal ternoda dengan kekalahan terlebih dahulu di Liga Inggris musim ini.

Pembalasan Dendam Spurs

Omong-omong soal ternoda, Spurs musim lalu telah menjadi korban Arsenal. Bagaimana tidak? Rekor tak terkalahkan Spurs di kandang sendiri sejak 9 tahun lamanya, tiba-tiba tercoreng akibat kekalahan 0-2 oleh Arsenal pada 15 Januari 2023. FYI aja, sebelum kekalahan tersebut, Spurs tak terkalahkan di kandang sendiri atas Arsenal sejak tahun 2014 silam.

Pecahnya rekor tersebut masih sangat terngiang bagi publik Spurs hingga sekarang. Publik Spurs belum move on terhadap kekalahan menyakitkan tersebut. Maka dari itu, tajuk pembalasan dendam menjadi tepat dalam pertemuan pertama mereka musim ini. Ditambah kepercayaan diri dari skuad Spurs yang masih tinggi-tingginya setelah dalam empat laga terakhir selalu meraih kemenangan.

The Lilywhites kini juga dalam misi tak mau kalah dengan Arsenal. Bagi Spurs, memangnya mereka tak bisa menodai balik Arsenal? Ya, bisa jadi laga ini waktu yang pas untuk menodai Arsenal. Pasalnya secara catatan rekor, Arsenal belum pernah kalah lagi di Emirates atas Spurs sejak 2010 silam.

Keunggulan Arsenal Di Kandang

Karena secara head to head, jika laga ini dihelat di Emirates, klub berlogo ayam itu lebih sering kegeprek. FYI juga, The Gunners terakhir kali kalah oleh Spurs di 20 November 2010. Kala itu Arsenal masih dilatih Arsene Wenger dan Spurs masih dilatih Harry Redknapp. Skor 2-3 menjadi hasil akhir laga tersebut. Gol kemenangan Spurs dicetak oleh Gareth Bale, Younes Kaboul, dan Van Der Vaart.

Kemenangan tersebut bahkan hanyalah kemenangan kedua Spurs di kandang Arsenal sejak 1993. Bayangkan, sejak tahun 1993, Spurs hanya menang dua kali di markas Arsenal, yaitu di tahun 1993 dan tahun 2010. Jika dihitung hanya di Emirates, Spurs hanya mampu sekali mengalahkan Arsenal.

Spurs Ange Postecoglou Yang Berbeda

Apakah di tahun 2023 ini peristiwa tahun 1993 dan 2010 itu akan terulang kembali? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Terlebih Spurs masih solid dengan kekuatan baru di bawah Ange Postecoglou. Spurs-nya Postecoglou berbeda dengan Spurs sebelum-sebelumnya.

Menarik menyoroti keperkasaan Spurs sekarang ini. Bagaimana tidak? Ketika pemain pilar seperti Harry Kane hengkang, tapi mereka bisa unjuk gigi sedari awal musim. Pemain dengan nama yang tak mentereng seperti Vicario, Van de Ven, Udogie, Pape Sarr, jadi fenomena tersendiri di Spurs awal musim ini berkat performanya yang gacor.

Fokus Kekalahan Pertama

Spurs sebenarnya diragukan sejak awal musim. Pelatih baru mereka Postecoglou juga hanya sekaliber pelatih yang sukses di Liga Skotlandia. Tak bisa jadi patokan ketika dicoba di liga seketat Inggris.

Hasilnya pun sudah meragukan, karena di laga pramusim Spurs sempat kalah dari West Ham dan Barcelona. Di laga pembuka Liga Inggris, mereka juga hanya bermain seri dan hampir kalah dengan Brentford.

Tapi setelah itu Spurs di bawah Postecoglou menggebrak dengan menang atas MU, Bournemouth, Burnley, dan Sheffield. Poin mereka kini sama dengan Arsenal, yakni 13 poin. Lain halnya dengan Arsenal. Tim yang digadang-gadang akan tampil superior karena pembelian pemainnya, secara performa justru tak jauh beda dengan musim lalu.

Menangnya hanya tipis-tipis saja ketika melawan Nottingham Forest, Crystal Palace, maupun yang terakhir Everton. Bahkan mereka sempat ditahan Fulham di kandang sendiri. Walaupun begitu, rekor tak terkalahkan musim ini masih dalam genggaman.

Spurs Diuntungkan Secara Fisik

Tapi kini Spurs bisa lebih jumawa. Mereka sedang memimpin secara agregat gol atas Arsenal. Modal tersebut sedikit menambah semangat pasukan Ange untuk bertempur di laga nanti. Selain semangat, Spurs juga diuntungkan dari segi fisik. Mereka praktis akan lebih fresh karena tak melakoni laga di tengah pekan. Artinya, resiko cedera dan kelelahan bisa dihindari.

Lain halnya dengan Arsenal yang di tengah pekan ini harus berjibaku di Liga Champions melawan PSV. Meski hanya laga pembuka, paling tidak Arsenal ingin menunjukkan kesan positif di Liga Champions. Maklum, mereka terakhir kali tampil di 2019 silam.

Untuk itu, Arteta harus pandai-pandai merotasi pemainnya. Bagaimanapun Derby London Utara pasti akan menguras fisik. Kekuatan Arsenal melawan Spurs nanti akan bergantung pada pemain yang fit jelang laga. Jika ada yang cedera di Liga Champions, bisa pusing itu Arteta. Apalagi mereka sudah kehilangan Martinelli yang terkena cedera hamstring kala melawan Everton.

Arteta vs Postecoglou

Lalu bagaimana caranya Arteta bisa menjinakan Postecoglou? Arteta harus menurunkan meteri terbaiknya. Kehilangan Martinelli bisa ditutupi oleh Leandro Trossard yang terbukti mencetak gol kemenangan melawan Everton.

Bermain dengan formasi 4-3-3, Arteta harus mewaspadai dua fullback Spurs milik Postecoglou yang kini menjadi kekuatan tersembunyi. Mereka punya Udogie dan Porro yang sama-sama bergerak inverted ke tengah bergabung dengan Pape Sarr dan Bissouma ketika pegang bola. Lini tengah Spurs akan lebih dominan dengan skema tersebut.

Maka dari itu, Arteta harus meneror lewat kecepatan dari sisi sayapnya. Baik dengan Trossard maupun Bukayo Saka. Hal itu demi mengeksploitasi sisi sayap pertahanan Spurs yang sering ditinggalkan oleh bek sayapnya. Atau bisa juga Arteta memaksimalkan lini keduanya seperti Rice, Odegaard, maupun Havertz. Jaga-jaga saja, barangkali sayap serangnya juga akan dijaga ketat.

Para Pemain Kunci Kedua Tim

Selain itu, ada faktor kunci dari kedua tim yang terletak pada James Maddison dan Bukayo Saka. Keduanya adalah pilar penting bagi kedua tim yang tak tergantikan. Kedua bintang muda Inggris ini sementara sudah menciptakan masing-masing 2 gol dan 2 assist.

Akan tetapi, banyak orang lupa bahwa di luar dua pemain pilar tadi, ada juga pemain tak terduga yang bisa saja menjadi penentu. Misal kiper baru Arsenal David Raya. Ia bisa dicoba kembali ketika sebelumnya terbukti solid kala melawan Everton. Atau juga Richarlison, yang bisa jadi akan kembali gacor seperti di laga melawan Sheffield setelah konsultasi ke psikolog.

Terlepas dari itu semua, rivalitas Derby yang panas ini tetap akan menjadikan bumbu di laga nanti. Duel dan tekel keras, intimidasi lawan, beberapa kartu yang melayang dari saku wasit, tak dipungkiri akan mewarnai laga nanti. Siapa yang lebih siap mental, ialah yang akan jadi pemenangnya. Tapi kalau menurut Football Lovers siapa nih yang bakal merasakan pahitnya kekalahan pertama di Liga Inggris musim ini, Arsenal, atau Spurs?

Sumber Referensi : talksport, sofascore, bbc, transfermarkt, footballlondon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *